Selasa, 19 Januari 2021

Film Digital


Hallo kembali lagi sama saya Dani Nur Adheanto dari kelas 2IA07 kali ini kita akan membahas tentang perfilman langsung saja kita menuju materi.            

        Pembuatan film (dalam konteks akademis sering disebut produksi film) adalah proses pembuatan suatu film mulai dari cerita, ide atau komisi awal, melalui penulisan naskah, perekaman, penyuntingan, pengarahan dan pemutaran produk akhir di hadapan penonton yang akan menghasilkan sebuah program televisi Pembuatan film terjadi di seluruh dunia dalam berbagai konteks ekonomi, sosial, dan politik , dan menggunakan berbagai teknologi dan teknik sinema.

Berikut ini adalah tahapan produksi film yaitu:

1.      1. Development

Adapun yang pertama kita lakukan yakni Development, dalam tahap ini yang dilakukan adalah pengembangan ide, menentukan jenis cerita, genre dan format, penulisan skenario. Sebuah gagasan atau ide bisa datang darimana saja misalnya; dari novel, kisah nyata, dan lain-lain. Dalam pembuatan film ada istilah triangle system yaitu produser, sutradara dan penulis naskah. Ketika sedang berada tahap ini biasanya mudah untuk mendapatkan ide, dan mereka akan bekerjasama untuk membuat premis, sinopsis, treatment kemudian skenario. Berikutnya produser dan sutradara menyiapkan treatment untuk menyampaikannya kepada investor. Jika berhasil, film ini akan menerima dana untuk proses produksi.

2. Pra Produksi

Selanjutnya pada tahap produksi film ini, setiap langkah yang diambil harus berhati-hati dalam merancang dan merecanakannya. Dikarenakan pada tahap ini akan menentukan tahap berikutnya. Sebagian orang mempunyai pendapat bahwa pada tahap ini semua konsep yang perlu diperdebatkan silahkan diperdebatkan daripada sudah sampai ketahap produksi baru berdebat dan itu sangat memakan waktu, tenaga dan pikiran. Ketika masuk pada tahap ini hal yang harus dipersiapkan yakni; perencanaan biaya, penjadwalan, analisis naskah lalu ada pembagian tugas lagi menjadi (analisis karakter, analisis wardrobe, analisis setting dan property), dan ada istilah master breakdown, terus ada hunting yang kemudian dibagi menjadi (hunting lokasi dan penetapan lokasi, hunting properti dan wardrobecasting, perekrutan kru dan penyewaan peralatan), dan yang paling terakhir adalah desain produksi.

3. Produksi

Kemudian dalam tahap ini yakni semua materi yang sudah direncanakan pada dua tahap sebelumnya yang masih mentah untuk direkam baik gambar maupun suara. Ketika semua perencanaan sudah matang nantinya akan lebih memudahkan dalam menghasilkan produksi yang bagus. Akan tetapi, sering terjadi dalam setiap pembuatan film apa yang direncanakan dan di lapangan ada perubahan. Ketika kondisi seperti ini dibutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik dan tidak mudah panik jika terjadi suatu perubahan-perubahan yang mendadak.

4. Pasca Produksi

Setelah kegiatan produksi, kemudian pada tahap Pasca Produksi hasil rekaman akan dilakukan editing, penataan suara, penambahan efek, scoring music, dan colour grading. Dalam tahap ini, bukan hanya seorang editor saja yang mempunyai tugas atau peran untuk menentukan potongan-potongan gambar. Tetapi, pengawasan dari seorang sutradara dan produser juga diperlukan pada tahap editing agar menjaga keutuhan cerita.

5. Distribusi

Berikutnya tahap produksi film yang paling akhir, yakni film yang sudah selesai akan disalurkan untuk penonton. Pada tahap ini ada beberapa unsur untuk menyaluran film antara lain: bioskop, pemutaran alternatif, festival dan media seperti DVD. Dalam memilih distribusi ini perlu adanya pertimbangan yang baik, kalau perlu sebelum filmnya sudah diproduksi. Agar nantinya target penonton untuk film yang sudah kita produksi ini bisa tepat sasaran.

Pekembanagan film dari masa ke masa

Perkembangan film sangat pesat dari teknologi kamera yang di gunakan maupun teknik editingnya sangat bagus. Di jaman sekarang alat canggih yang sudah menadai untuk membuat sebuah film, Untuk kamera sudah banyak pilihan untuk di gunakan membuat mengambil gambar. Terlepas kamera masih banyak alat pendukung lainnya seperti lighting cahaya dan juga software editing yang juga samakin canggih dan memiliki banyak sekali menu menu yang di gunakan untuk mengedit sebuah video maupun gambar.

Perkembangan film dimulai ketika digunakannya alat kinetoskop temuan Thomas Alfa Edison yang pada masa itu digunakan oleh penonton individual. Film awal masih bisu dan tidak berwarna. Pemutaran film di bioskop untuk pertama kalinya dilakukan pada awal abad 20, hingga industri film Hollywood yang pertama kali, bahkan hingga saat ini merajai industri perfilman populer secara global. Pada tahun 1927 teknologi sudah cukup mumpuni untuk memproduksi film bicara yang dialognya dapat didengar secara langsung, tetapi masih hitam-putih. Hingga pada 1937 teknologi film sudah mampu memproduksi film berwarna yang lebih menarik dan diikuti dengan alur cerita yang mulai populer. Pada tahun1970-an, film sudah bisa direkam dalam jumlah massal dengan menggunakan videotape yang kemudian dijual. Tahun 1980-an ditemukan teknologi laser disc, lalu VCD dan kemudian menyusul teknologi DVD. Hingga saat ini digital movie yang lebih praktis banyak digemari sehingga semakin menjadikan popularitas film meningkat dan film menjadi semakin dekat dengan keserarian masyarakat modern.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Film

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembuatan_film

https://studioantelope.com/tahap-produksi-film

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teori Komputasi dan Implementasi Teori Komputasi di Bidang Ekonomi

1. Sejarah Teori Komputasi         Teori komputasi bisa dijadikan penciptaan sebuah model dari seluruh bidang ilmu komputer. Maka, matematik...