Haiii saya Dani Nur Adheanto di sini saya akan menjelaskan tentang Demokrasi dan media tradisional oke kita lanjut saja langsung ke intinya...
Demokrasi
Demokrasi di era digital berarti orang dapat berpendapat bebas di sebuah media informasi. masyarakat dengan mudah bisa mengkritik pemerintah melalui status maupun meme yang dibuat se-kocak mungkin di sosial media. Respon masyarakat yang sudah melek digital tak perlu diragukan lagi dalam menanggapi setiap kebijakan pemerintah. Bullying yang dikemas dalam bentuk gambar pun kerap hadir di tengah-tengah sosial media yang digunakan untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah hingga setiap prilaku dari para pejabat pemerintah.
Media Digital Tradisional
Media komunikasi tradisional tampil dalam berbagai bentuk dan sifat, sejalan dengan variasi kebudayaan yang ada di daerah-daerah itu Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Dalam pengertian yang lebih sempit, media ini sering juga disebut sebagai kesenian rakyat. Dalam hubungan ini Coseteng dan Nemenzo (dalam Jahi, 1988) mendefinisikan media tradisional sebagai bentuk-bentuk verbal, gerakan, lisan dan visual yang dikenal atau diakrabi rakyat, diterima oleh mereka, dan diperdengarkan atau dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan maksud menghibur, memaklumkan, menjelaskan, mengajar, dan mendidik.
Keberadaan Media Tradisional
Pada masa silam, media tradisional pernah menjadi perangkat komunikasi sosial yang penting. Kinipenampilannya dalam masyarakat telah surut. Di Filipina, Coseteng dan Nemenzo (dalam Jahi, 1988) melaporkan bahwa surutnya penampilan media ini antara lain karena:
1. Diperkenalkannya media massa dan media hiburan modern seperti media cetak, bioskop, radio, dan televisi.
2. Penggunaan bahasa Inggris di sekolah-sekolah, yang mengakibatkan berkurangnya penggunaan dan penguasaan bahasa pribumi, khususnya Tagalog.
3. Semakin berkurangnya jumlah orang-orang dari generasi terdahulu yang menaruh minat pada pengembangan media tradisional ini, dan
4. Berubahnya selera generasi muda.
Media digital modern merupakan bentuk media elektronik yang menyimpan data dalam wujud digital, bukan analog. Pengertian dari media digital dapat mengacu kepada aspek teknis (misalnya harddisk sebagai media penyimpan digital) dan aspek transmisi (misalnya jaringan komputer untuk penyebaran informasi digital), namun dapat juga mengacu kepada produk akhirnya seperti video digital, audio digital, tanda tangan digital serta seni digital.
Fungsi Media Tradisional :
- Sebagai sistem proyeksi
- Sebagai penguat adat masyarakat
- Sebagai alat pendidik
Fungsi Media Modern :
- Mendapatkan Informasi terkini
- Mencari ilmu di mana saja
- Mencari hiburan
Contoh kasus : Elektronik Votes In Haiti
Pada kasus ini Pierre Michel Chéry (Haiti Priorise) mengungkapkan dampak positif penerapan e-voting untuk pemilihan umum di Haiti yang terbukti sangat efisien. "Pengeluaran pemilu dapat dihemat hingga 1.2 miliar gourdes atau setara Rp250 miliar," katanya seperti dikutip Huffington Post.
Biaya pembelian mesin pemilihan elektronik senilai 1,1 triliun gourdes atau setara Rp242 miliar. Biaya itu sudah termasuk membeli mesin pemilihan, sebelas ribu mesin, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya operatornya.
Untungnya, KPU Haiti dapat menghemat biaya percetakan surat suara senilai 880 juta gourdes atau sekitar Rp188 miliar dan pengelolaan pusat tabulasi senilai 271 juta gourdes atau sekitar Rp58 miliar. Belum lagi, penghematan biaya transportasi yang digunakan untuk pendistribusian surat suara.
Berkat e-voting, KPU dapat menghitung hasil perhitungan suara dengan cepat karena mesin pemilihan elektronik langsung terhubung ke server, baik regional maupun nasional.
.
Sumber :
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/01/media-tradisional.html
http://demosindonesia.org/2015/02/digitalisasi-demokrasi/